KONTAN.CO.ID - Australia merupakan salah satu negara tetangga dan juga negara sahabat Republik Indonesia. Dari sisi geografis, letak Indonesia dan Australia sangatlah dekat, hanya terpisah dengan Laut Timor dan Laut Arafura. Dahulu sempat disebutkan bahwa Australia dan Indonesia merupakan satu daratan yang tergabung menjadi satu, tetapi karena terjadi pergeseran lempeng bumi maka sekarang menjadi dua daratan yang terpisah. Ini dapat dibuktikan dengan melihat fakta bahwa masyarakat aboriginal asal Australia memiliki kemiripan yang hampir lumayan jika dibandingkan dengan masyarakat Indonesia Timur.

Masyarakat Indonesia yang tinggal di Australia sendiri juga dapat dibilang lumayan banyak jumlahnya. Menurut data yang dikeluarkan oleh The Department of Home Affairs of the Australian Governments (Kementerian Dalam Negeri Australia), terdapat lebih dari delapan puluh dia ribu (82,000) masyarakat Indonesia, maupun masyarakat Australia yang memiliki darah Indonesia tinggal dan hidup di Australia. Kebanyakan dari mereka merupakan pelajar yang menempuh studi di kota-kota seperti Melbourne, Sydney, Canberra, Perth, Adelaide, Brisbane, Darwin, dan masih banyak kota lainnya. Terdapat juga para ibu rumah tangga dan pekerja yang hidup di kota-kota tersebut. Dengan ini, masyarakat Indonesia di Australia mencakup 0.3% dari total populasi masyarakat Australia yang berjumlah dua puluh empat juta enam ratus ribu (24,600,000) orang.

Dengan banyaknya jumlah masyarakat Indonesia dan juga masyarakat Australia keturunan Indonesia yang tinggal di Australia, terdapat existing market barang-barang dan juga produk-produk asal Indonesia di Australia. Jika eksportir dalam negeri Indonesia dapat memanfaatkan dengan cerdik potensi dari barang-barang dan juga produk-produk Indonesia yang memiliki kualitas ekspor, para produsen dalam negeri dapat diuntungkan dan dalam hal ini juga dapat membuat neraca dagang Indonesia dengan Australia menjadi surplus. Mengekspor barang-barang dan juga produk-produk asal Indonesia ke Australia yang memiliki kualitas tinggi juga dapat mengangkat citra produk Indonesia di mata consumer masyarakat Australia.

Kriteria Memasuki Pasar Australia

Masyarakat Australia pada umumnya sangat memerhatikan kualitas produk yang akan mereka beli dan konsumsi. Karena inilah, terdapat beberapa kriteria yang musti dipenuhi oleh eksportir asal Indonesia jika ingin memasuki pasar Australia. Tidak bisa hanya dengan memproduksi barang alakadarnya lalu ingin orientasi untuk ekspor ke pasar luar negeri, khususnya Australia.

Kriteria pertama yang musti dipenuhi oleh para eksportir asal Indonesia yang ingin mengekspor barang atau produknya ke Australia adalah memiliki packaging dalam bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan bahasa yang paling banyak dipakai oleh masyarakat Australia untuk berkomunikasi sehari-hari dan juga merupakan bahasa nasional Australia secara de facto. Untuk menarik minat masyarakat Australia agar mereka membeli barang atau produk asal Indonesia, harus dijelaskan dengan jelas dan deskriptif kegunaan produk tersebut. Mari kita ambil contoh produk bawang goreng. Bila ingin mengekspor produk bawang goreng ke Australia, yang wajib dilakukan adalah menerjemahkan nama produk tersebut, yaitu bawang goreng, kedalam bahasa Inggris, yaitu fried onions. Lalu, jangan lupa juga untuk menambahkan deskripsi yang tepat untuk produk bawang goreng Indonesia ini, misalkan dapat ditaburkan ke nasi hangat, makanan berkuah, dan lain sebagainya.

Kriteria kedua yang musti dipenuhi oleh para eksportir asal Indonesia yang ingin mengekspor barang atau produknya ke Australia adalah standar atau mutu produk makanan yang masuk ke pasar Australia harus memenuhi Food Standards Australia New Zealand Code yang mana diantaranya label nama dan penjelasan produk (mencantumkan produsen, kandungan dan manfaat produk tersebut, dalam bahasa Inggris dengan tinggi minimal 3 mm), nama importir di Australia (makanan yang diimpor dari negara selain New Zealand harus mencantumkan nama dan alamat importir dengan tinggi minimal 5 mm), nomor lot produksi (dapat berupa kode atau tanda yang dikeluarkan dari manufakturnya-pencantuman tanggal serta alamat supplier dapat memenuhi persyaratan untuk nomor lot ini), warning dan keterangan resmi (dapat berupa pernyataan sesuai dengan resiko yang dimiliki produk tersebut), negara asal produk tersebut (apabila alamat dan nama industri telah tercantum di label maka penambahan negara asal tidak diperlukan), jangka waktu maksimum produk (produk dapat dikonsumsi/tanggal kadaluwarsa, bila produk tersebut tidak dapat disimpan lebih dari 2 tahun, termasuk jika kamar pendingin diperlukan untuk penyimpanannya, contoh pencantuman tersebut ialah dengan menuliskan ‘best before’ pada setiap kemasan, untuk kepentingan kesehatan, penulisan ‘use by’ dicantumkan pada setiap kemasan), berat bersih (termasuk peneraan pada karton pembungkusnya yang mencantumkan berat bersih keseluruhan dan isi kemasan per kartonnya), dan yang terakhir adalah daftar kandungan (pencantuman namanya sesuai dengan standar internasional. Jika produk tersebut mengandung bahan pemanis buatan, maka harus secara jelas tertera pada kemasannya).

Produk Unggulan Indonesia di Australia

Terdapat beberapa produk unggulan Indonesia yang sudah masuk ke pasar Australia, diantaranya adalah perlengkapan catering, aneka kue, kopi, the, daging, makanan laut, hingga produk organik. Terdapat juga produk unggulan Indonesia lainnya diluar produk makanan dan minuman yaitu produk kayu dan turunannya, tekstil dan produk tekstil, ban, alat komunikasi, obat-obatan, permesinan, dan peralatan elektronik.

INFOGRAFIS